Teman sebaya merupakan seseorang atau sekelompok orang dengan usia yang kurang lebih sama dengan kita, dengan karakteristik yang sama, atau dengan minat yang sama, di mana seorang anak atau remaja mencari identitas atau jati diri.
Apakah itu tekanan teman sebaya ?
Tekanan teman sebaya sering terjadi ketika seseorang diharapkan untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai yang sama dengan kelompoknya, yang dapat mengarah pada perilaku negatif contohnya merokok, membolos, penggunaan NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya), seks bebas, mencuri dan berkelahi.
Contoh situasi :
Ajakan untuk minum-minuman keras
Ajakan untuk merokok
Ajakan untuk membolos
Ajakan untuk keluar malam hari
Ajakan untuk menginap Di rumah teman
Bagaimana mengatasi tekanan teman sebaya?
Langkah-langkah penolakan :
Beri tahu teman Anda bagaimana perasaan Anda dan mengapa Anda menolaknya
Menolak dengan tegas
Ucapkan terima kasih bila teman Anda menerima alasan penolakan Anda
Jika teman Anda memaksa, Anda harus mencoba untuk tidak memperhatikan kata-katanya, Anda harus fokus pada bagaimana menghindari pergi dengannya, dengan cara sebagai berikut :
Mengulangi penolakan Anda secara baik-baik dan sopan, pamit dan pergi dari situ, cobalah untuk menghindari
Menasihatinya dan cobalah ajak teman Anda untuk melakukan kegiatan lain
Tunda menjawab untuk mengalihkan perhatian
Bangun kepercayaan diri dan kekuatan diri (inner strength)
Dengan mengidentifikasi gaya dan kekuatan belajar, tes IQ dapat membantu Anda atau putra / putri anda menemukan alat, dukungan, dan perawatan untuk mencapai potensi yang diginkan.
Tes IQ, di samping penilaian lainnya, juga berfungsi untuk membantu mendiagnosa pembelajaran, perkembangan, atau perbedaan kognitif seperti: gangguan spektrum autisme, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), disleksia, disgrafia, dan gangguan perkembangan dispraksia, kesulitan belajar anak spesifik berbakat dan berbakat (SpLDs) dan kebutuhan yang kompleks.
Tes IQ ditawarkan di Klinik Medikita yang berada di Kalideres wilayah Jakarta Barat, Psikolog kami hanya menggunakan tes IQ standar yang diakui oleh sekolah ataupun instansi yang membutuhkan. Sesuai untuk mereka yang berusia balita sampai dengan dewasa.
Psikolog ahli kami akan bekerja untuk membuat pengalaman tes IQ senyaman dan seefektif mungkin yang bermanfaat bagi Anda serta putra / putri Anda. Kami akan membantu Anda memahami hasil yang didapatkan dan memberi saran tentang langkah kedepan selanjutnya, bersama dengan menjawab pertanyaan apa pun yang mungkin Anda miliki.
Tes IQ tidak hanya untuk mengetahui perkembangan belajar, perkembangan anak dan kemampuan anak dalam memahami pelajaran baik akademis maupun non akademis sehingga kita sebagai orang tua tau sumber permasalahan agar dapat kita cari solusi bersama.
Regular 5-7 hari dan Khusus 3-5 hari serta Kilat 1 hari hal ini dapat dikomunikasikan dengan Psikolog terkait
PRAKTEK PSIKOLOG
By : Maria Ulfah S. Psi., M. Psi., Psikolog
Telepon 021-5595-3676 / WA-0821 1018 6075
Disegala usia akan mengalami perkembangan otak, mereka akan belajar serta menyerap apa yang dilihat, didengar serta mencoba apa saja yang di temui di lingkungannya. Hal tersebut dapat mempengaruhi akan kemampuan cara berfikir seseorang.
Disisi lain diperlukan Test IQ untuk menentukan batas kesesuaian dalam proses belajar ataupun penerimaan kerja calon karyawan
LAYANAN PSIKOLOGI
KONSULTASI PSIKOLOGIS ANAK, REMAJA DAN DEWASA
TES KEPRIBADIAN
TES IQ
TES IQ PENJURUSAN SEKOLAH / KULIAH / PEKERJAAN
TES CQ / TES KRATIFITAS
TES KEMATANGAN SEKOLAH
TES MINAT & BAKAT
INDIVIDUAL NEED TEST
TES RELASI SOSIAL DAN KONSEP DIRI
TES PRESTASI / SIKAP KERJA
EVALUASI TUMBUH KEMBANG
TERAPI BERMAIN / PLAY THERAPY
TERAPI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
PAKET ASSESSMENT PSIKOLOGI
Anda dapat langsung mendatangi lokasi yang tertera dan dapat juga untuk menghubungi pada nomer telephone yang telah tersedia.
Terima kasih atas kepercayaan Bunda / Ayah kepada kami
Layanan kami dapat dengan cepat menyesuikan kebutuhan waktu Bapak dan Ibu untuk langsung dilakukan Konsultasi maupun Assasment. Serta yang tidak kalah penting adalah kami dapat menyesuaikan waktu untuk hasil yang lebih cepat dalam menyelesaikan laopran assesment.
Test IQ (Intelegent Quotient) atau Tes Intelektual
Apa itu tes IQ?
Tes IQ, atau tes ‘intelligence quotient’, mungkin lebih baik disebut ‘tes intelektual’. Ini mengukur kemampuan mental dan kematangn. Hal ini termasuk: keterampilan bahasa dan matematika kemampuan pemecahan masalah penalaran logis hubungan spasial seberapa baik Anda mengingat apa yang Anda pelajari.
IQ Test
Apa yang bisa dibantu oleh tes IQ?
Dengan mengidentifikasi gaya dan kekuatan belajar, tes IQ dapat membantu Anda atau putra / putri anda menemukan alat, dukungan, dan perawatan untuk mencapai potensi yang diginkan.
Tes IQ, di samping penilaian lainnya, juga berfungsi untuk membantu mendiagnosa pembelajaran, perkembangan, atau perbedaan kognitif seperti: gangguan spektrum autisme, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), disleksia, disgrafia, dan gangguan perkembangan dispraksia, kesulitan belajar anak spesifik berbakat dan berbakat (SpLDs) dan kebutuhan yang kompleks.
Tes IQ ditawarkan di Klinik Medikita yang berada di Kalideres wilayah Jakarta Barat, Psikolog kami hanya menggunakan tes IQ standar yang diakui oleh sekolah ataupun instansi yang membutuhkan. Sesuai untuk mereka yang berusia balita sampai dengan dewasa.
Psikolog ahli kami akan bekerja untuk membuat pengalaman tes IQ senyaman dan seefektif mungkin yang bermanfaat bagi Anda serta putra / putri Anda. Kami akan membantu Anda memahami hasil yang didapatkan dan memberi saran tentang langkah kedepan selanjutnya, bersama dengan menjawab pertanyaan apa pun yang mungkin Anda miliki.
Tes IQ tidak hanya untuk mengetahui perkembangan belajar, perkembangan anak dan kemampuan anak dalam memahami pelajaran baik akademis maupun non akademis sehingga kita sebagai orang tua tau sumber permasalahan agar dapat kita cari solusi bersama.
Dalam poster yang dikeluarkan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia ini menjelaskan tentang pengertian emosi dan cara-cara mengatasi serta mengendalikan emosi. Poster ini terdapat dalam brosur Media Kit Kesehatan Jiwa Kemenkes yang diunggah pada 11 April 2017 dan dapat diunduh di laman resmi Kemenkes dalam bentuk file ZIP, brosur tersebut berisi beberapa poster tentang tips dan saran dalam menjaga kesehatan jiwa. Poster ini berisi sebagai berikut:
Pengertian Emosi
Dalam poster ini, emosi dijelaskan sebagai suatu bentuk perasaan berupa reaksi seseorang terhadap suatu keadaan. Emosi dapat berupa emosi yang menyenangkan (suka cita, bahagia, cinta, dan tawa) maupun yang tidak menyenangkan (marah, takut dan cemas).
Tips Mengatasi dan Mengendalikan Emosi
Dalam poster ini, disajikan tips dan langkah-langkah mengatasi serta mengendalikan berbagai macam emosi, diantaranya adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah mengatasi emosi.
Langkah-langkah mengatasi kemarahan
Meredakan kemarahan
Melampiaskan emosi dan menangis
Mengatasi tegang dan ketakutan
Mengatasi ketakutan untuk mengungkapkan emosi kepada orang tua
Mengendalikan amarah
Langkah-langkah agar tetap tenang
Yang perlu diingat dalam mengendalikan emosi
Dalam poster ini juga dijelaskan hal penting mengenai pengendalian emosi, seperti faktor yang mempengaruhi pengendalian emosi dan faktor yang mempengaruhi ekspresi emosi atau perilaku yang berhubungan dengan emosi tertentu.
Stres yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental jika tidak dikelola dengan baik. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti sakit kepala, gangguan kecemasan, dan depresi. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol stres, salah satunya dengan relaksasi. Relaksasi adalah cara untuk mengatasi stres. Cara ini mudah dilakukan di rumah dan tidak memerlukan biaya. Selain itu, relaksasi dapat mencegah berbagai gangguan kesehatan akibat stres.
Relaksasi dapat dengan mudah dilakukan oleh pencetak gol di rumah, dan tidak membutuhkan biaya yang mahal. Selain itu, relaksasi tampaknya mencegah berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan stres. Stres yang berkepanjangan ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental jika tidak dikelola dengan baik. Berbagai kondisi dapat terjadi, seperti sakit kepala, gangguan kecemasan, dan depresi. itulah mengapa penting untuk bisa mengelola stres, dan salah satunya adalah relaksasi.
Jika Anda stres, cobalah teknik ini:
1. Latihan Pernapasan
Ada banyak penelitian yang menunjukkan manfaat kesehatan dari latihan pernapasan sebagai pereda stres yang ampuh. Oksigen yang masuk menggantikan karbondioksida yang keluar melalui penghirupan dalam, membawa segudang manfaat bagi sistem tubuh. Kontrol pernapasan dikatakan memperlambat detak jantung dan menurunkan atau menstabilkan tekanan darah. Ini telah dikaitkan dengan tingkat stres yang lebih rendah. Metode:
Duduk santai dan nyaman dan bayangkan hal-hal menyenangkan dengan mata tertutup.
Tarik napas melalui hidung, tahan selama 3, lalu keluarkan melalui mulut. Bayangkan beban pikiran dilepaskan. Ulangi 3 kali
Mensyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa, ikhlas dan sabar.
(Catatan: Relaksasi ini harus diulang setiap hari selama minimal 5-10 menit)
2. Meditasi
Meditasi adalah salah satu bentuk latihan untuk memfokuskan dan menjernihkan pikiran sehingga Anda merasa lebih tenang, nyaman, dan produktif. Latihan ini biasanya dilakukan dengan duduk diam, memejamkan mata, dan menahan napas secara perlahan dan teratur selama minimal 10 hingga 20 menit.
Metode:
Untuk bermeditasi dengan baik, Anda dapat mencoba memulai dengan langkah-langkah berikut:
Duduk tegak dan perlahan dan berulang kali bernapas dalam dan keluar.
Fokus pada napas dan perasaan Anda.
Fokuskan pikiran Anda pada bagian tubuh yang berbeda secara bergantian sambil terus bernapas perlahan. Waspadai perasaan Anda di bagian tubuh tersebut. Mereka juga dapat memfasilitasi sesi meditasi untuk doa, syukur, atau pembicaraan diri yang positif.
Jika Anda terbiasa bermeditasi sambil duduk, Anda bisa mencoba berjalan. Berkonsentrasi pada gerak kaki dan hindari terlalu cepat. Lokasi migrasi bisa di mana saja, misalnya di halaman rumah.
3. Yoga
Cara kerja teknik relaksasi seperti yoga didasarkan pada sistem saraf manusia. Singkatnya, tubuh manusia terdiri dari sistem saraf, salah satunya adalah sistem saraf otonom. Sistem saraf otonom sendiri terdiri dari sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Ketika tubuh mengalami stres atau ketegangan, saraf simpatis diaktifkan. Saat tubuh dalam keadaan rileks, saraf yang aktif juga saraf parasimpatis. Dalam hal ini, teknik relaksasi seperti yoga berperan dalam mengurangi stres dengan mengganti keadaan kecemasan dan ketegangan dengan perasaan relaksasi dan relaksasi.
Yoga dapat membantu tubuh mengurangi stres dengan cara menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dalam tubuh. Yoga juga dapat membantu Anda rileks karena memiliki efek relaksasi pada tubuh. Beberapa penelitian juga telah mengkonfirmasi manfaat yoga untuk kesehatan dan pengurangan stres serta koping pada manusia.
4. Dengarkan musik
Ada banyak jenis musik yang bisa didengarkan sesuai selera dan ditujukan untuk mempengaruhi emosi. Namun, itu tidak berakhir di situ. Mendengarkan musik memang baik untuk kesehatan dan salah satunya bisa menghilangkan stres secara efektif. Mendengarkan musik yang Anda sukai dapat meningkatkan mood Anda. Mendengarkan musik dapat memberikan efek yang sangat menenangkan pikiran dan tubuh, terutama musik yang pelan dan menenangkan. Jenis musik ini memiliki efek positif pada fungsi fisiologis yang dapat memperlambat denyut nadi dan detak jantung. Musik juga menurunkan tekanan darah dan menyeimbangkan kadar hormon stres.
Hal yang perlu orang tua ingat ketika menemukan indikasi anak mengalami stress adalah menghindari panik berlebihan, karena yang ada nanti anda juga mengalami stress dan tidak bisa membantu anak anda dengan baik.
child stres
Terdapat beberapa tips bagi pada orang tua untuk mengelola stress anak yang bisa diaplikasikan sesuai kebutuhan.
Kenali dan ketahui dengan baik terkait penyebab anak stress
Hargai perasaan anak ketika ia sedang mengalami stress
Rencanakan tanggapan yang akan anda berikan kepada anak.
Bantu anak tidur dengan rileks dan nyaman
Segera selesaikan masalah yang merupakan penyebab anak stress agar anak tidak stress berkepanjangan sampai mengganggu kesehariannya terlalu lama.
Jalin kerja sama dengan guru untuk atasi kendala di sekolah.
Seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami stres lho. Dan seringkali mereka nggak bisa mengungkapkan kondisi ini dan lebih sering menunjukkannya dengan perilaku.
Gejala Stres Pada Anak
Apa saja gejala stres yang biasa terjadi pada anak?
Berikut lima gejala yang sering terjadi pada anak saat mengalami stres :
JADI SUKA MENYENDIRI Jika sebelumnya anak terlihat ceria dan membuka diri untuk bergaul, tiba-tiba anak berubah menjadi lebih sering menyendiri dan menghindari kegiatan bersama, kemungkinan besar ada sesuatu yang membuat anak menjadi stres.
PERUBAHAN NAFSU MAKAN Anak menjadi semakin banyak makannya atau justru keinginannya untuk makan menjadi berkurang tidak seperti biasanya, bisa jadi tanda bahwa anak sedang mengalami stres.
MUNCUL PERILAKU NEGATIF Munculnya perilaku anak yang menjadi sulit diatur, keras kepala, suka membantah, menjadi lebih rewel adalah gejala stres yang juga bisa diamati orang tua. Perilaku-perilaku negatif ini jika tidak disadari orang tua, malah menimbulkan masalah baru bagi anak. Anak bisa saja malah mendapatkan hukuman, karena orang tua merasa tidak dipatuhi. Hal ini akan membuat anak menjadi semakin stres.
MUDAH TERSINGGUNG Perubahan stabilitas emosi menjadi lebih mudah marah atau kesal pada hal-hal yang biasanya tidak mengganggu anak, menjadi salah satu gejala stres yang harus diperhatikan oleh orang tua. Coba perhatikan ledakan-ledakan amarah anak, bisa jadi sebenarnya hal tersebut adalah bentuk luapan emosi anak yang sedang stres.
KEMUNDURAN KEMAMPUAN Menurunnya kemampuan anak, bisa jadi salah satu dari tanda anak sedang stres. Misalnya, konsentrasinya yang menurun saat belajar sehingga mempengaruhi nilai-nilai pelajarannya. Atau bisa juga terjadi pada anak yang sebelumnya sudah berhasil toilet training, tiba-tiba menjadi sering mengompol lagi.
Yuk, kenali gejala stres pada anak sedini mungkin agar kondisi stres yang ia alami tidak berkepanjangan yang bisa mengganggu kesehatan fisik dan mentalnya.
Beberapa ibu dan ayah yang bekerja, biasanya menitipkan anaknya ke orang tua (nenek/kakek). Tentu saja orang tua kita tidak akan menolak ketika cucunya dititipkan untuk beliau jaga selama kita bekerja. Akan tetapi harus kita sadari, usia orang tua kita yang semakin senja membuat mereka mengalami penurunan secara fisik maupun psikologis. Jadi, sebaiknya jangan bebani orang tua kita untuk menjaga anak-anak.
Jika kita merasa khawatir meninggalkan anak hanya dengan pengasuhnya saja di rumah, kita bisa menitipkan anak-anak ke orang tua tetapi dengan membawa pengasuhnya juga. Sehingga, orang tua tidak kerepotan untuk menjaga anak-anak dan hanya mengawasi saja.
Jika ayah dan ini merasa terdapat hal yang perlu dilakukan konsultasi dan assasment Psikologiu silahkan hubungi nomer yang tertera
Bagi mainan anak sesuai dengan jenisnya, jangan di campur semuanya ya, Moms.
Keluarkan mainan 1-2 jenis, sekali lagi jangan dikeluarkan semua agar anak juga fokus dengan mainannya dan ga mudah bosen.
Sediakan tempat mainan dan ruangan khusus untuk anak bermain, misalnya di kamar atau ruang tengah.
Ajak anak turut andil dalam membereskan mainannya, ini juga buat melatih anak bertanggung jawab dan mandiri sejak dini.
Mau ga mau harus turunkan standar kerapihannya yah, Moms. Tentukan waktu yang tepat buat membereskan sekiranya anak sudah capek bermain, misalnya sore hari. Jadi Moms juga ga bolak-balik beresin mainan anak.