Tes psikologi telah menjadi alat integral bagi organisasi, kelompok dan individu. Organisasi sering kali menggunakan proses pengujian formal (yang dapat kami validasi) untuk mengukur fungsi psikologis atau kognitif seseorang, dan untuk memahami lebih banyak tentang karyawannya, persepsi dan perasaannya.
Kami menggunakan pengujian formal untuk individu seperti anak-anak dengan kebutuhan belajar khusus atau orang dewasa dengan daya ingat yang menurun untuk lebih memahami kebutuhan mereka dan membantu pengasuh.
Elemen penting dari peran kami adalah mengevaluasi situasi keluarga dan memberikan pendapat psikologis profesional kepada pengadilan mengenai kasus hak asuh anak.
Kami juga melayani home visit untuk menyesuaikan kebutuhan dan penyesuaian waktu dalam assesmen yang dilakukan
Silahkan menghubungi admin pada nomer tertera #tespsikologi #psikologikeluarga #psikologianak #psikologiterbaik #psikologijakarta
Pola asuh yang baik dapat diterapkan oleh orangtua kepada anak disabilitas, sebelum menerapkan kepada anak orangtua sebaiknya mendapatkan dukungan yang besar dari keluarga dan lingkungan sekitar. Support dari keluarga maupun lingkungan sekitar menjadi kekuatan agar orangtua dapat yakin dan percaya diri untuk memberikan pengasuhan yang baik kepada anak disabilitas. Berikut tips dan trick untuk pengasuhan anak disabilitas :
Memenuhi kebutuhan psikologis anak. Kebutuhan untuk merasa dicintai, diterima, dan dihargai, serta kebutuhan psikologis lainnya.
Mengarahkan, mendampingi, dan menjaga keselamatan anak. Mereka membutuhkan bantuan dan perawatan untuk menghindari cedera atau ancaman keamanan lainnya.
Membangun rasa percaya diri pada anak. Orang tua juga perlu sering memberikan apresiasi atas setiap keberhasilan yang telah diperoleh anak. Orang tua perlu mengajak dan mendorong anak untuk bersosialisasi.
Memberikan anak kemampuan untuk berkembang sesuai dengan potensinya. Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak dan memfasilitasinya dengan hal-hal atau perlengkapan yang dapat menunjang kemampuannya.
Mengembangkan religius anak. Religius atau rasa beragama merupakan potensi manusia yang perlu diberi kesempatan untuk dikembangkan. Pada saat anak sadar akan kondisinya yang berbeda dengan anak normal, keyakinan akan takdir akan membantunya untuk menerima kondisinya dengan ikhlas.
Dalam poster yang dikeluarkan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia ini menjelaskan tentang pengertian emosi dan cara-cara mengatasi serta mengendalikan emosi. Poster ini terdapat dalam brosur Media Kit Kesehatan Jiwa Kemenkes yang diunggah pada 11 April 2017 dan dapat diunduh di laman resmi Kemenkes dalam bentuk file ZIP, brosur tersebut berisi beberapa poster tentang tips dan saran dalam menjaga kesehatan jiwa. Poster ini berisi sebagai berikut:
Pengertian Emosi
Dalam poster ini, emosi dijelaskan sebagai suatu bentuk perasaan berupa reaksi seseorang terhadap suatu keadaan. Emosi dapat berupa emosi yang menyenangkan (suka cita, bahagia, cinta, dan tawa) maupun yang tidak menyenangkan (marah, takut dan cemas).
Tips Mengatasi dan Mengendalikan Emosi
Dalam poster ini, disajikan tips dan langkah-langkah mengatasi serta mengendalikan berbagai macam emosi, diantaranya adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah mengatasi emosi.
Langkah-langkah mengatasi kemarahan
Meredakan kemarahan
Melampiaskan emosi dan menangis
Mengatasi tegang dan ketakutan
Mengatasi ketakutan untuk mengungkapkan emosi kepada orang tua
Mengendalikan amarah
Langkah-langkah agar tetap tenang
Yang perlu diingat dalam mengendalikan emosi
Dalam poster ini juga dijelaskan hal penting mengenai pengendalian emosi, seperti faktor yang mempengaruhi pengendalian emosi dan faktor yang mempengaruhi ekspresi emosi atau perilaku yang berhubungan dengan emosi tertentu.
Stres yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental jika tidak dikelola dengan baik. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti sakit kepala, gangguan kecemasan, dan depresi. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol stres, salah satunya dengan relaksasi. Relaksasi adalah cara untuk mengatasi stres. Cara ini mudah dilakukan di rumah dan tidak memerlukan biaya. Selain itu, relaksasi dapat mencegah berbagai gangguan kesehatan akibat stres.
Relaksasi dapat dengan mudah dilakukan oleh pencetak gol di rumah, dan tidak membutuhkan biaya yang mahal. Selain itu, relaksasi tampaknya mencegah berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan stres. Stres yang berkepanjangan ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental jika tidak dikelola dengan baik. Berbagai kondisi dapat terjadi, seperti sakit kepala, gangguan kecemasan, dan depresi. itulah mengapa penting untuk bisa mengelola stres, dan salah satunya adalah relaksasi.
Jika Anda stres, cobalah teknik ini:
1. Latihan Pernapasan
Ada banyak penelitian yang menunjukkan manfaat kesehatan dari latihan pernapasan sebagai pereda stres yang ampuh. Oksigen yang masuk menggantikan karbondioksida yang keluar melalui penghirupan dalam, membawa segudang manfaat bagi sistem tubuh. Kontrol pernapasan dikatakan memperlambat detak jantung dan menurunkan atau menstabilkan tekanan darah. Ini telah dikaitkan dengan tingkat stres yang lebih rendah. Metode:
Duduk santai dan nyaman dan bayangkan hal-hal menyenangkan dengan mata tertutup.
Tarik napas melalui hidung, tahan selama 3, lalu keluarkan melalui mulut. Bayangkan beban pikiran dilepaskan. Ulangi 3 kali
Mensyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa, ikhlas dan sabar.
(Catatan: Relaksasi ini harus diulang setiap hari selama minimal 5-10 menit)
2. Meditasi
Meditasi adalah salah satu bentuk latihan untuk memfokuskan dan menjernihkan pikiran sehingga Anda merasa lebih tenang, nyaman, dan produktif. Latihan ini biasanya dilakukan dengan duduk diam, memejamkan mata, dan menahan napas secara perlahan dan teratur selama minimal 10 hingga 20 menit.
Metode:
Untuk bermeditasi dengan baik, Anda dapat mencoba memulai dengan langkah-langkah berikut:
Duduk tegak dan perlahan dan berulang kali bernapas dalam dan keluar.
Fokus pada napas dan perasaan Anda.
Fokuskan pikiran Anda pada bagian tubuh yang berbeda secara bergantian sambil terus bernapas perlahan. Waspadai perasaan Anda di bagian tubuh tersebut. Mereka juga dapat memfasilitasi sesi meditasi untuk doa, syukur, atau pembicaraan diri yang positif.
Jika Anda terbiasa bermeditasi sambil duduk, Anda bisa mencoba berjalan. Berkonsentrasi pada gerak kaki dan hindari terlalu cepat. Lokasi migrasi bisa di mana saja, misalnya di halaman rumah.
3. Yoga
Cara kerja teknik relaksasi seperti yoga didasarkan pada sistem saraf manusia. Singkatnya, tubuh manusia terdiri dari sistem saraf, salah satunya adalah sistem saraf otonom. Sistem saraf otonom sendiri terdiri dari sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Ketika tubuh mengalami stres atau ketegangan, saraf simpatis diaktifkan. Saat tubuh dalam keadaan rileks, saraf yang aktif juga saraf parasimpatis. Dalam hal ini, teknik relaksasi seperti yoga berperan dalam mengurangi stres dengan mengganti keadaan kecemasan dan ketegangan dengan perasaan relaksasi dan relaksasi.
Yoga dapat membantu tubuh mengurangi stres dengan cara menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dalam tubuh. Yoga juga dapat membantu Anda rileks karena memiliki efek relaksasi pada tubuh. Beberapa penelitian juga telah mengkonfirmasi manfaat yoga untuk kesehatan dan pengurangan stres serta koping pada manusia.
4. Dengarkan musik
Ada banyak jenis musik yang bisa didengarkan sesuai selera dan ditujukan untuk mempengaruhi emosi. Namun, itu tidak berakhir di situ. Mendengarkan musik memang baik untuk kesehatan dan salah satunya bisa menghilangkan stres secara efektif. Mendengarkan musik yang Anda sukai dapat meningkatkan mood Anda. Mendengarkan musik dapat memberikan efek yang sangat menenangkan pikiran dan tubuh, terutama musik yang pelan dan menenangkan. Jenis musik ini memiliki efek positif pada fungsi fisiologis yang dapat memperlambat denyut nadi dan detak jantung. Musik juga menurunkan tekanan darah dan menyeimbangkan kadar hormon stres.
Hal yang perlu orang tua ingat ketika menemukan indikasi anak mengalami stress adalah menghindari panik berlebihan, karena yang ada nanti anda juga mengalami stress dan tidak bisa membantu anak anda dengan baik.
child stres
Terdapat beberapa tips bagi pada orang tua untuk mengelola stress anak yang bisa diaplikasikan sesuai kebutuhan.
Kenali dan ketahui dengan baik terkait penyebab anak stress
Hargai perasaan anak ketika ia sedang mengalami stress
Rencanakan tanggapan yang akan anda berikan kepada anak.
Bantu anak tidur dengan rileks dan nyaman
Segera selesaikan masalah yang merupakan penyebab anak stress agar anak tidak stress berkepanjangan sampai mengganggu kesehariannya terlalu lama.
Jalin kerja sama dengan guru untuk atasi kendala di sekolah.
Rasa stres yang dialami oleh seseorang merupakan hal yang normal untuk dialami apabila seseorang mengalami tekanan atau dipaksa untuk dapat beradaptasi dalam waktu yang singkat. Namun demikian, bahaya stres dalam jangka waktu yang panjang akan membuat seseorang mengalami berbagai masalah kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas hariannya.
Dengan pengertian diatas, maka penting bagi kita untuk bersegera dalam mengatasi stres yang dirasakan. Berikut ini adalah beberapa aktivitas yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa tidak nyaman akibat stres, diantaranya adalah:
Jaga kesehatan dengan olahraga teratur, tidur yang cukup, makan bergizi seimbang, dan berperilaku hidup bersih dan sehat
Melakukan kegiatan sesuai dengan minat dan kemampuan kita
Berpikir hal-hal yang baik dan menyenangkan
Tenangkan pikiran dan kembangkan hobi
Bicarakan perasaan dan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya
Meningkatkan ibadah sesuai dengan agama masing-masing
Dengan mengetahui berbagai kegiatan positif yang dapat meminimalisir stres diatas, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengelola stres yang saat ini sedang dihadapi. Tetap terapkan perilaku hidup sehat dan bersegera dalam melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gangguan stress yang tidak kunjung membaik, agar bisa segera mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat dari petugas kesehatan.
Seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami stres lho. Dan seringkali mereka nggak bisa mengungkapkan kondisi ini dan lebih sering menunjukkannya dengan perilaku.
Gejala Stres Pada Anak
Apa saja gejala stres yang biasa terjadi pada anak?
Berikut lima gejala yang sering terjadi pada anak saat mengalami stres :
JADI SUKA MENYENDIRI Jika sebelumnya anak terlihat ceria dan membuka diri untuk bergaul, tiba-tiba anak berubah menjadi lebih sering menyendiri dan menghindari kegiatan bersama, kemungkinan besar ada sesuatu yang membuat anak menjadi stres.
PERUBAHAN NAFSU MAKAN Anak menjadi semakin banyak makannya atau justru keinginannya untuk makan menjadi berkurang tidak seperti biasanya, bisa jadi tanda bahwa anak sedang mengalami stres.
MUNCUL PERILAKU NEGATIF Munculnya perilaku anak yang menjadi sulit diatur, keras kepala, suka membantah, menjadi lebih rewel adalah gejala stres yang juga bisa diamati orang tua. Perilaku-perilaku negatif ini jika tidak disadari orang tua, malah menimbulkan masalah baru bagi anak. Anak bisa saja malah mendapatkan hukuman, karena orang tua merasa tidak dipatuhi. Hal ini akan membuat anak menjadi semakin stres.
MUDAH TERSINGGUNG Perubahan stabilitas emosi menjadi lebih mudah marah atau kesal pada hal-hal yang biasanya tidak mengganggu anak, menjadi salah satu gejala stres yang harus diperhatikan oleh orang tua. Coba perhatikan ledakan-ledakan amarah anak, bisa jadi sebenarnya hal tersebut adalah bentuk luapan emosi anak yang sedang stres.
KEMUNDURAN KEMAMPUAN Menurunnya kemampuan anak, bisa jadi salah satu dari tanda anak sedang stres. Misalnya, konsentrasinya yang menurun saat belajar sehingga mempengaruhi nilai-nilai pelajarannya. Atau bisa juga terjadi pada anak yang sebelumnya sudah berhasil toilet training, tiba-tiba menjadi sering mengompol lagi.
Yuk, kenali gejala stres pada anak sedini mungkin agar kondisi stres yang ia alami tidak berkepanjangan yang bisa mengganggu kesehatan fisik dan mentalnya.