TIPS MENGELOLA STRES PADA ANAK

Hal yang perlu orang tua ingat ketika menemukan indikasi anak mengalami stress adalah menghindari panik berlebihan, karena yang ada nanti anda juga mengalami stress dan tidak bisa membantu anak anda dengan baik.

child stres

Terdapat beberapa tips bagi pada orang tua untuk mengelola stress anak yang bisa diaplikasikan sesuai kebutuhan.

  1. Kenali dan ketahui dengan baik terkait penyebab anak stress
  2. Hargai perasaan anak ketika ia sedang mengalami stress
  3. Rencanakan tanggapan yang akan anda berikan kepada anak.
  4. Bantu anak tidur dengan rileks dan nyaman
  5. Segera selesaikan masalah yang merupakan penyebab anak stress agar anak tidak stress berkepanjangan sampai mengganggu kesehariannya terlalu lama.
  6. Jalin kerja sama dengan guru untuk atasi kendala di sekolah.
  7. Jadilah tokoh panutan untuk anak.

#stresanak

#rileks

#konsultasi

#psikolog

#psikologanak

Share

BEBERAPA GEJALA TIDAK SEHAT JIWA

Dilansir dari laman p2ptm.kemenkes.go.id, terdapat beberapa gejala tidak sehat jiwa pada seseorang. Gejala-gelaja tersebut antara lain :

Gejala Tidak Sehat Jiwa
  1. Sering berpikir sebagai berikut :

– “saya gagal”

– “semua terjadi karena salah saya”

– “tidak ada hal yang baik dalam hidup saya”

– “saya tidak berharga”

– “hidup sudah tidak berharga lagi”

– “saya adalah orang jahat”

– “tidak ada masa depan”

– “tidak ada gunanya lagi mencoba”

2. Dari segi perasaan orang tersebut sering merasa :

– bersalah,

– bimbang,

– mudah tersinggung,

– kecewa,

– frustasi,

– menderita,

– tidak percaya diri,

– sedih.

3. Dari segi kesehatan, orang yang tidak sehat jiwa akan merasa kondisi kesehatannya terganggu, seperti :

– Mudah lelah sepanjang waktu.

– Hampa.

– Sakit kepala atau pegal-pegal.

– Rasa tidak nyaman di perut.

– Sulit tidur atau terlalu banyak tidur.

– Perubahan nafsu makan dan atau berat badan. – Merasa tidak berdaya.

#psikologdewasa

#psikologanak

#semogakitabahagia

Share

JENIS PENYAKIT MENTAL

Gangguan mental atau jiwa, adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau kombinasi diantaranya. Kondisi ini dapat terjadi sesekali atau berlangsung dalam waktu yang lama (kronis). Gangguan ini bisa ringan hingga parah, yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ini termasuk melakukan kegiatan sosial, pekerjaan, hingga menjalani hubungan dengan keluarga. Meski rumit, gangguan kesehatan mental termasuk penyakit yang dapat diobati. Bahkan, sebagian besar penderita mental disorder masih dapat menjalani kehidupan sehari-hari selayaknya orang normal. Namun, pada kondisi yang lebih buruk, seseorang mungkin perlu mendapat perawatan intensif di rumah sakit untuk menangani kondisinya. Tak jarang, kondisi ini pun dapat memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri atau mengakhiri kehidupannya.

Berikut ini merupakan penyakit mental, yaitu:

  1. Anxiety, yaitu kecemasan yang berlebihan akan suatu hal tentang masa depan, menimbulkan perasaan bersalah, menyebabkan stres. Tanda-tandanya yaitu sulit berkonsentrasi, merasa khawatir setaip saat, sering merasa gelisah saat tidur.
  2. Ocd (obsesive compulsiv disorder), yaitu pikiran cemas yang tidak masuk akal, mengakibatkan perilaku yang berulang-ulang. Tanda-tandanya yaitu selalu merasa cemas, sering ketakutan secara berlebihan, menghilankan rasa cemas dengan melakukan hal berulang kali agar lega.
  3. Bipolar, yaitu menyerang kondisi pikiran seseorang yang menyebabkan perubahan suasana hati dan sikap secara tiba-tiba. Tanda-tandanya yaitu, merasa gembira dan sedih berlebihan, emosi mudah terpancing, berbicara sangat cepat.
  4. Eating disorder, yaitu gangguan tingkah laku pola makan seperti anoreksia dan bulimia. Anoreksia adalah obsesi berat badan kecil hingga rela kelaparan. Bulimia adalah kelainan yang membuat seseorang memuntahkan makanan setelah dikonsumsi agar berat badan tidak berubah. Tanda-tandanya yaitu tidak nafsu makan, selalu merasa dirinya gemuk, memuntahkan makanan setelah makan.
  5. Skizofrenia, yaitu gangguan mental kronis yang menyerang pikiran, menyebabkan halusinasi, delusi dan perubahan perilaku secara ekstrim. Tanda-tandanya yaitu emosi datar dan sulit ditebak, meracau saat berbicara, sulit membedakan pikiran dan kenyataan.
  6. Depresi yaitu gangguan suasana hati yang dapat berpengaruh terhadap pola pikir dan perasaan. Tanda-tandanya yaitu sering merasa sedih, merasa tidak berguna, menyalahkan diri sendiri.

#penyakitmental

#depresi

#skizofrenia

#eatingdisorder

#bipolar

#ocd

#anxiety

Share

APA ITU AUTISM SPECTRUM DISORDER ?

APA ITU AUTISM SPECTRUM DISORDER ?

Para dokter dan psikolog mendefinisikan kelainan spektrum autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) sebagai keadaan di mana terdapat 3 ketidakmampuan yang berbeda, yaitu ketidakmampuan dalam berinteraksi sosial, hambatan berkomunikasi, dan keterlambatan kemampuan bahasa dan kognitif. Perbedaan-perbedaan pada area ini biasanya bisa diketahui sebelum anak berusia 3 tahun. Autisme mempunyai banyak klasifikasi dan kata autisme merupakan suatu istilah umum untuk menjelaskan area yang sangat luas mengenai perilaku dan kemampuan, sehingga mungkin istilah spektrum lebih tepat untuk digunakan.

Diagnosa dari ASD meliputi observasi pada tingkat komunikasi, perilaku, dan perkembangan anak. Setelah mendapatkan tanda keterlambatan pada perkembangan kemampuan bahasa, diagnosa biasanya dapat diberikan sekitar usia 2 atau 3 tahun. Pada anak yang lebih besar usianya, bisa juga menunjukkan tanda seperti tidak memberi tanggapan saat dipanggil namanya, ketidakmampuan bermain dengan mainan, tidak ada kontak mata dengan orang lain, pola gerakan yang aneh, tidak tersenyum, kecenderungan untuk membariskan mainan atau benda lain, atau kegagalan untuk mengikuti arah/petunjuk sama sekali.

Walaupun anak-anak dengan autisme mengalami keterlambatan bicara dan bahasa, kemampuan motorik mereka bisa menyamai anak-anak lain seusia mereka. Aktivitas yang kompleks seperti menyusun puzzle atau menyelesaikan soal matematika bisa jadi sangat mudah baginya, sementara tugas lain yang sangat sederhana seperti berteman atau berbicara dengan orang lain bisa jadi hal yang sulit (Richmond & Spivey, 2012)

Jika anak Anda menunjukkan beberapa dari gejala di atas atau sebelum berusia 3 tahun, Anda bisa menghubungi tim ahli tumbuh kembang (dokter spesialis anak, psikolog, terapis wicara, terapis okupasi, fisioterapis) yang bisa bekerja sama untuk mengenali jika anak Anda mempunyai tanda-tanda atau gejala kelainan spektrum autisme (ASD). Setelah diagnosa dari tim ahli tumbuh kembang, mereka bisa merencanakan program intervensi atau terapi yang sesuai dengan kebutuhan anak. Untuk informasi tambahan mengenai kelainan spektrum autisme (Autism Spectrum Disorders), Anda bisa mengunjungi Apotek Medikita, Ruko Citra 3 Ext. Blok A 1 No.7 Pegadungan, Kalideres Jakarta-Barat. Telp (021) 5595 3676.

Bunda dan Ayah dapat langsung mendatangi lokasi yang tertera dan dapat juga untuk menghubungi pada nomer telephone yang telah tersedia.

Terima kasih atas kepercayaan Bunda / Ayah kepada kami

Share