Waspada Perilaku Stalking

Menguntit atau Stalking merupakan pola perilaku yang sering mengarah pada tindakan fatal.

Menguntit

Nah, Apa sih sebetulnya definisi stalking itu ?

Menurut Oxford Dictionary of Law 9th Edition (474) menguntit/stalking adalah perilaku mengancam secara terus-menerus oleh satu orang terhadap orang lain. Dan menurut Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) mendefinisikan menguntit sebagai ” Suatu tindakan yang diarahkan pada orang tertentu yang akan menyebabkan ketakutan akan keselamatannya atau keselamatan orang lain dan menderita akibat tekanan emosional yang substansial. ”

Lalu perilaku apa saja yang harus diwaspadai untuk mengetahui bahwa seseorang itu melakukan stalking ?

Memantau Dengan Stalking

            Menurut laporan DOJ pada tahun 2012 memberikan daftar ciri-ciri sebagai contoh perilaku menguntit:

  1. Membuat panggilan telepon yang tidak diinginkan
  2. Mengirim surat atau e-mail yang tidak diminta atau tidak diinginkan
  3. Mengikuti atau memata-matai korban
  4. Muncul di tempat tanpa alasan yang jelas
  5. Menunggu di tempat korban
  6. Meninggalkan barang, hadiah, atau bunga yang tidak diinginkan
  7. Memposting informasi atau menyebarluaskan informasi (yang tidak diketahui kebenaran) mengenai si korban melalui internet, tempat umum, atau dari mulut ke mulut

Perilaku stalking jika tidak cepat untuk ditindaklanjuti akan mengarah pada kasus kekerasan, terutama pada perempuan. Khususnya yang dilakukan oleh pasangan atau mantan pasangan yang memiliki sifat overprotektif.

            Stalking dalam jangka waktu tertentu dapat berubah menjadi serangan fisik dan kekerasan, hingga pembunuhan. Tidak jarang stalking juga menyasar pada orang terdekat dari korban.

Selain itu, perilaku stalking juga berdampak pada kesehatan mental. Untuk itu penting untuk melakukan identifikasi pola perilaku stalking sehingga dapat berguna dalam mengambil langkah-langkah untuk mencegah kekerasan itu terjadi. Hal tersebut diantaranya:

  1. Tingkatkan privasi sosial media
  2. Non-aktifkan fitur ” setting lokasi ”
  3. Berikan batasan untuk tidak terus-menerus bermain di sosial media

Mintalah bantuan teman, keluarga, atau kerabat untuk tidak mempublikasikan mengenai informasi yang bersifat personal

#psikolog #psikologanak #psikologremaja #psikologdewasa

Share

Mengatasi Tekanan Teman Sebaya

Teman sebaya merupakan seseorang atau sekelompok orang dengan usia yang kurang lebih sama dengan kita, dengan karakteristik yang sama, atau dengan minat yang sama, di mana seorang anak atau remaja mencari identitas atau jati diri.

Tekanan Teman Sebaya

Apakah itu tekanan teman sebaya ?

Tekanan teman sebaya sering terjadi ketika seseorang diharapkan untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai yang sama dengan kelompoknya, yang dapat mengarah pada perilaku negatif contohnya merokok, membolos, penggunaan NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya), seks bebas, mencuri dan berkelahi.

Contoh situasi :

  1. Ajakan untuk minum-minuman keras
  2. Ajakan untuk merokok
  3. Ajakan untuk membolos
  4. Ajakan untuk keluar malam hari
  5. Ajakan untuk menginap Di rumah teman
Solusi Tekanan Dari Teman Sebaya

Bagaimana mengatasi tekanan teman sebaya?

Langkah-langkah penolakan :

  1. Beri tahu teman Anda bagaimana perasaan Anda dan mengapa Anda menolaknya
  2. Menolak dengan tegas
  3. Ucapkan terima kasih bila teman Anda menerima alasan penolakan Anda
  4. Jika teman Anda memaksa, Anda harus mencoba untuk tidak memperhatikan kata-katanya, Anda harus fokus pada bagaimana menghindari pergi dengannya, dengan cara sebagai berikut :
  5. Mengulangi penolakan Anda secara baik-baik dan sopan, pamit dan pergi dari situ, cobalah untuk menghindari
  6. Menasihatinya dan cobalah ajak teman Anda untuk melakukan kegiatan lain
  7. Tunda menjawab untuk mengalihkan perhatian
  8. Bangun kepercayaan diri dan kekuatan diri (inner strength)

#hipnoterapi #hypnotheraphy #jakarta #psikolog

Link Sumber : https://promkes.kemkes.go.id/banner–roll-banner-60x160keswa-teman-sebaya

Share