Berapa sih waktu yang cukup untuk anak tidur dalam sehari?
Berikut adalah panduan umum mengenai jumlah jam tidur yang cukup, sesuai usia anak berdasarkan rekomendasi dari American Academy of Sleep Medicine (AASM) yang didukung oleh American Academy of Pediatrics (AAP).
Penting untuk diingat bahwa setiap anak adalah unik. Beberapa anak mungkin membutuhkan sedikit lebih banyak atau sedikit lebih sedikit tidur dari yang direkomendasikan. Kunci utamanya adalah memperhatikan tanda-tanda apakah anak Anda cukup tidur, seperti bangun dengan ceria, tidak rewel sepanjang hari, dan memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas.
Bayi Baru Lahir (0-3 bulan)
▪︎ Kebutuhan: 14-17 jam per hari.
▪︎ Pola Tidur: Tidur mereka terbagi merata siang dan malam, dengan periode bangun untuk menyusu setiap 2-4 jam. Belum memiliki jadwal yang teratur.
Bayi (4-12 bulan)
▪︎ Kebutuhan: 12-16 jam per hari.
▪︎ Pola Tidur: Pada usia ini, pola tidur mulai terbentuk. Mereka biasanya membutuhkan 2-3 kali tidur siang. Penting untuk membangun rutinitas tidur yang konsisten untuk membantu mereka belajar tidur sendiri.
Balita (1-2 tahun)
▪︎ Kebutuhan: 11-14 jam per hari.
▪︎ Pola Tidur: Sebagian besar beralih dari dua kali tidur siang menjadi satu kali tidur siang di siang hari. Perkembangan kemampuan berjalan dan berbicara seringkali bisa mengganggu tidur malam.
Anak Prasekolah (3-5 tahun)
▪︎ Kebutuhan: 10-13 jam per hari.
▪︎ Pola Tidur: Masih membutuhkan tidur siang, tetapi banyak yang berhenti tidur siang secara teratur sekitar usia 5 tahun. Mimpi buruk atau ketakutan saat malam hari (night terror) bisa mulai muncul.
Anak Usia Sekolah (6-12 tahun)
▪︎ Kebutuhan: 9-12 jam per hari.
▪︎ Pola Tidur: Aktivitas sekolah, PR, dan kegiatan ekstrakurikuler mulai mengurangi waktu tidur. Penggunaan gawai dan TV sebelum tidur dapat sangat mengganggu kualitas tidur. Konsistensi waktu tidur dan bangun (bahkan di akhir pekan) sangat penting.
Remaja (13-18 tahun)
▪︎ Kebutuhan: 8-10 jam per hari.
▪︎ Pola Tidur: Ini adalah kelompok yang paling sering kekurangan tidur. Perubahan biologis (pergeseran jam tubuh internal membuat mereka lebih “ngantuk” di malam hari), tekanan akademik, kehidupan sosial, dan penggunaan media sosial membuat mereka sulit memenuhi kebutuhan tidur. Kurang tidur pada remaja dapat memengaruhi mood, konsentrasi, dan prestasi akademik.
#anak #remaja #susahtidur #tidur #tumbuhkembanganak
