Tips Saat Anak Sering Menggigit Kuku

Apa yang Harus dilakukan Orang Tua saat Anak Sering Menggigit Kukunya?

Pendekatan terbaik bukanlah dengan memarahi, menghukum, atau mengoleskan sesuatu yang pahit di kuku (kecuali atas saran profesional).

Cara-cara itu hanya akan menambah tekanan dan kecemasan anak.

1. Amati dan identifikasi pemicunya : kapan kebiasaan itu paling sering terjadi? Saat menonton TV, mengerjakan PR, atau di dalam mobil? Cari polanya untuk memahami akar masalahnya.

2. Bicara dengan penuh kasih sayang : alih-alih menyoroti kebiasaannya, tanyakan perasaan mereka. Gunakan kalimat seperti, “Adek lagi khawatir tentang sesuatu?” atau “Kelihatannya kamu lagi bosan ya?”

3. Jaga kuku tetap rapi : potong kuku mereka secara teratur sehingga tidak ada yang “menggoda” untuk digigit.

4. Beri pujian dan reward: puji usaha mereka ketika mereka berhasil tidak menggigit kuku dalam periode tertentu. Fokus pada usaha, bukan hasilnya.

5. Ciptakan lingkungan yang tenang dan supportif: kurangi sumber stres di rumah dan pastikan anak merasa aman untuk berbicara tentang perasaannya.

Berikan Pengalihan (Alternatif):

• Untuk kebutuhan sensorik :

Berikan mainan squishy, bola, atau gelang silikon untuk digigit/diremas.

• Untuk kecemasan:

Ajarkan teknik pernapasan sederhana (tarik napas dalam, hembuskan perlahan) atau beri pelukan hangat.

• Untuk kebosanan:

Alihkan perhatiannya dengan aktivitas yang menggunakan kedua tangan, seperti menggambar, bermain playdough, atau puzzle.

Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?

Segera konsultasikan ke psikolog anak apabila :

• Kebiasaan menggigit kuku sudah sangat parah hingga menyebabkan luka, perdarahan, atau infeksi.

• Anak juga menunjukkan gejala kecemasan lain (sulit tidur, nafsu makan berubah, mengompol, mudah marah, sering menangis).

• Kebiasaan ini mengganggu kehidupan sosialnya (diejek teman atau malu berinteraksi).

• Upaya yang telah dilakukan di rumah tidak membuahkan hasil dan kekhawatiran Anda semakin besar.

Psikolog dapat membantu menemukan akar masalahnya melalui terapi psikologis.

#anakmenggigitkuku #kebiasaangigitkuku #kecemasanpadaanak #kecemasan #anxietydisorder

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *