Tidak hanya anak dan remaja namun keluhan bagi anda yang dewasa juga dapat berkonsultasi serta akan kami layani sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kaidah ilmu Psikologi yang tepat dan terukur.
Serta dalam pelayanan kami juga dapat fleksibel mengikuti waktu klien yang ingin jasa serta layanan Psikologi agar dapat segera tertangani tanpa harus menunggu jadwal / waiting list.
Dalam mendapatkan hasil kami memberikan pilihan waktu agar disesuaikan kebutuhan Bapak/Ibu atau klien.
Kami memberikan pilihan Kilat 3-5 Hari untuk hasil laporan ataupun Normal 14 Hari yang disesuaikan dengan alur penanganan yang kami terima
Oleh karena itu, jangan ragu untuk datang dan konsultasi serta mempercayakan problem / persoalan yang ada.
Teman sebaya merupakan seseorang atau sekelompok orang dengan usia yang kurang lebih sama dengan kita, dengan karakteristik yang sama, atau dengan minat yang sama, di mana seorang anak atau remaja mencari identitas atau jati diri.
Apakah itu tekanan teman sebaya ?
Tekanan teman sebaya sering terjadi ketika seseorang diharapkan untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai yang sama dengan kelompoknya, yang dapat mengarah pada perilaku negatif contohnya merokok, membolos, penggunaan NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya), seks bebas, mencuri dan berkelahi.
Contoh situasi :
Ajakan untuk minum-minuman keras
Ajakan untuk merokok
Ajakan untuk membolos
Ajakan untuk keluar malam hari
Ajakan untuk menginap Di rumah teman
Bagaimana mengatasi tekanan teman sebaya?
Langkah-langkah penolakan :
Beri tahu teman Anda bagaimana perasaan Anda dan mengapa Anda menolaknya
Menolak dengan tegas
Ucapkan terima kasih bila teman Anda menerima alasan penolakan Anda
Jika teman Anda memaksa, Anda harus mencoba untuk tidak memperhatikan kata-katanya, Anda harus fokus pada bagaimana menghindari pergi dengannya, dengan cara sebagai berikut :
Mengulangi penolakan Anda secara baik-baik dan sopan, pamit dan pergi dari situ, cobalah untuk menghindari
Menasihatinya dan cobalah ajak teman Anda untuk melakukan kegiatan lain
Tunda menjawab untuk mengalihkan perhatian
Bangun kepercayaan diri dan kekuatan diri (inner strength)
Gejala depresi pada anak biasanya dapat muncul dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Senang menyendiri
Emosi yang tidak stabil (rewel atau mudah marah)
Menjauh dari teman-temannya
Kesulitan berkonsentrasi
Semakin sering menangis
Perubahan nafsu makan dan juga tidur (bisa jadi berlebihan atau berkurang)
Hal Yang Perlu di Ingat!!
Jika kita melihat anak mengalami gejala depresi, segera bicarakan pada anak mengenai kekhawatiran dan kesedihannya, serta cari bantuan Psikolog professional dalam hal ini Maria Ulfah M. Psi. Psikolog jika dibutuhkan untuk menyelesaikan problem yang ada.
Psikolog Indonesia , Psikolog Jakarta , Psikolog Cantik, Psikolog Profesional , Psikolog Andalan , Psikolog Cepat, Psikolog Viral , Psikolog Aktif , Psikolog Banget
Kami dapat melayani laporan sesuai dengan kebutuhan anda diantaranya Biasa, Cepat ataupun Kilat
Pola asuh yang baik dapat diterapkan oleh orangtua kepada anak disabilitas, sebelum menerapkan kepada anak orangtua sebaiknya mendapatkan dukungan yang besar dari keluarga dan lingkungan sekitar. Support dari keluarga maupun lingkungan sekitar menjadi kekuatan agar orangtua dapat yakin dan percaya diri untuk memberikan pengasuhan yang baik kepada anak disabilitas. Berikut tips dan trick untuk pengasuhan anak disabilitas :
Memenuhi kebutuhan psikologis anak. Kebutuhan untuk merasa dicintai, diterima, dan dihargai, serta kebutuhan psikologis lainnya.
Mengarahkan, mendampingi, dan menjaga keselamatan anak. Mereka membutuhkan bantuan dan perawatan untuk menghindari cedera atau ancaman keamanan lainnya.
Membangun rasa percaya diri pada anak. Orang tua juga perlu sering memberikan apresiasi atas setiap keberhasilan yang telah diperoleh anak. Orang tua perlu mengajak dan mendorong anak untuk bersosialisasi.
Memberikan anak kemampuan untuk berkembang sesuai dengan potensinya. Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak dan memfasilitasinya dengan hal-hal atau perlengkapan yang dapat menunjang kemampuannya.
Mengembangkan religius anak. Religius atau rasa beragama merupakan potensi manusia yang perlu diberi kesempatan untuk dikembangkan. Pada saat anak sadar akan kondisinya yang berbeda dengan anak normal, keyakinan akan takdir akan membantunya untuk menerima kondisinya dengan ikhlas.
Dalam poster ini, emosi dijelaskan sebagai suatu bentuk perasaan berupa reaksi seseorang terhadap suatu keadaan. Emosi dapat berupa emosi yang menyenangkan (suka cita, bahagia, cinta, dan tawa) maupun yang tidak menyenangkan (marah, takut dan cemas).
Tips Mengatasi dan Mengendalikan Emosi
Dalam poster ini, disajikan tips dan langkah-langkah mengatasi serta mengendalikan berbagai macam emosi, diantaranya adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah mengatasi emosi.
Langkah-langkah mengatasi kemarahan
Meredakan kemarahan
Melampiaskan emosi dan menangis
Mengatasi tegang dan ketakutan
Mengatasi ketakutan untuk mengungkapkan emosi kepada orang tua
Mengendalikan amarah
Langkah-langkah agar tetap tenang
Yang perlu diingat dalam mengendalikan emosi
Dalam poster ini juga dijelaskan hal penting mengenai pengendalian emosi, seperti faktor yang mempengaruhi pengendalian emosi dan faktor yang mempengaruhi ekspresi emosi atau perilaku yang berhubungan dengan emosi tertentu.
Relaksasi
Psikolog Anak , Psikolok Remaja dan Psikolog Dewasa
Konteks Utama dalam Psikologi Anak Jika Anda seperti kebanyakan orang, Anda mungkin memikirkan faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan seorang anak, seperti genetika dan karakteristik pribadi. Namun, pengembangan melibatkan lebih dari pengaruh yang muncul dari dalam individu. Faktor lingkungan seperti hubungan sosial dan budaya tempat kita tinggal juga memainkan peran penting.
Ada tiga konteks utama yang perlu kita pertimbangkan dalam analisis psikologi anak kita.
Konteks budaya Budaya tempat tinggal seorang anak menyumbangkan seperangkat nilai, adat istiadat, asumsi bersama, dan cara hidup yang memengaruhi perkembangan sepanjang masa hidup. Budaya mungkin berperan dalam bagaimana anak-anak berhubungan dengan orang tua mereka, jenis pendidikan yang mereka terima, dan jenis pengasuhan anak yang disediakan.
Konteks sosial Hubungan dengan teman sebaya dan orang dewasa berpengaruh pada cara anak berpikir, belajar, dan berkembang. Keluarga, sekolah, dan kelompok teman sebaya semuanya merupakan bagian penting dari konteks sosial.
Konteks sosial ekonomi Kelas sosial juga dapat memainkan peran utama dalam perkembangan anak. Status sosial ekonomi (sering disingkat SES), didasarkan pada sejumlah faktor yang berbeda termasuk seberapa banyak orang memiliki pendidikan, berapa banyak uang yang mereka hasilkan, pekerjaan yang mereka pegang, dan di mana mereka tinggal.
Anak-anak yang dibesarkan dalam rumah tangga dengan status sosial ekonomi tinggi cenderung memiliki akses yang lebih besar terhadap peluang, sedangkan anak-anak dari rumah tangga dengan status sosial ekonomi rendah mungkin memiliki akses yang lebih sedikit terhadap hal-hal seperti perawatan kesehatan, gizi berkualitas, dan pendidikan. Faktor-faktor tersebut dapat berdampak besar pada psikologi anak.